Sektor kapital (finansial) menjadi satu dari segi yang menaikkan kekuatan perekonomian sebuah negara.
Sejalan dengan perkembangan dunia teknologi, menjadikan aspek keuangan juga mendompleng mengalami perkembangan ke sektor yang lebih fleksibel nan terkini.
Yang ikut menjadi pegangan berkembangnya aspek perekonomian di Bumi Pertiwi, dikenali dengan hadirnya pelbagai organisasi finansial antara lain Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dan banyak perkumpulan finansial lain. Saat ini bukan juga hanya semata-mata asosiasi kartu kredit ataupun asuransi saja yang memperoleh perhatian banyak orang, karena perhimpunan FinTech juga bakal segera dibentuk di Republik Indonesia. Selanjutnya adalah Kehadiran Fintech untuk Sitem Finansial
Kehadiran Fintech untuk Sitem Finansial
Sebelumnya, apakah kalian semua sudah mengerti apa arti dari Fintech? Intinya Kehadiran Fintech untuk Sitem Finansial
Bila menurut arti yang dijabarkan dari NDRC atau National Digital Research, FinTech yaitu sebutan yang digunakan untuk menyebutkan sebuah generasi baru di sektor jasa keuangan. Kata FinTech sendiri berasal dari kata financial juga technology, yang mengacu pada pembaruan perekonomian melalui sentuhan teknologi terbaru.
FinTech adalah aplikasi komputer atau teknologi lain yang digunakan sebagai proses finansial seperti perbankan. Wujud fintech bisa berbagai layanan seperti payment, aggregator, lending, crowfunding, serta financial planning. Kehadiran Fintech untuk Sitem Finansial
Draf FinTech yang mengadaptasi pertumbuhan teknologi yang diselaraskan dengan aspek finansial diharapkan dapat menemukan sistem keuangan yang lebih praktis, aman, serta terkini. Ada banyak segi yang bisa dikategorikan ke dalam segi FinTech, diantaranya adalah proses pembayaran, mengirim uang, transaksi saham, proses kredit secara peer to peer dan masih beberapa lainnya.
Mengacu pada penelitian yang dilaksanakan oleh Accenture, pendanaan keseluruhan pada bidang FinTech mulai naik dengan nilai mencapai 3 kali lipat dalam kurun waktu 2008 sampai 2013. Bahkan terhitung dari tahun 2010 hingga 2013, nilai pendanaan di sektor FinTech meningkat tajam sampai mencapai 4 kali lipat.
Salah satu hal utama dari FinTech yakni keberadaan HP canggih. Pada 2017,kurang lebih 30,9 persen warga dunia merupakan pengguna smartphone. Di Tanah Air diprediksi 100 juta penduduk Indonesia adalah pemakai ponsel pintar pada tahun ini.
Secara umum di dunia, pada tahun 2018 ialah tahun sinergi antara institusi keuangan konvensional dengan fintech. Hal ini dikarenakan dunia perekonomian sudah sangat menginginkan FINTECH. Mereka tak ingin raib dimakan adanya teknologi-teknologi yang mengucilkan bisnis konvensional.
Semoga artikel tetang Kehadiran Fintech untuk Sitem Finansial ini bisa membuat mata Anda terbuka akan munculnya peluang terkini melalui FinTech. Semoga sukses.
0 Response to "Kehadiran Fintech untuk Sitem Finansial"
Post a Comment